Pada tahap ini biasanya bayi akan bereksperimen untuk membuat
berbagai suara dengan menggunakan lidah dan bibir mungilnya. Dia sedang
mempelajari suara-suara apa saja yang bisa dibuatnya dan ini sebenarnya
merupakan awal dari kemampuan berbahasa.
Jangan bosan ya kalau si kecil selau mengulang-ngulang suara atau bunyi yang sama…
Jangan bosan ya kalau si kecil selau mengulang-ngulang suara atau bunyi yang sama…
Untuk sebagian besar bayi, pada masa ini pula mereka pertama
kali mengeluarkan suara ketika tertawa! Cobalah memberikan tanggapan setiap
kali bayi Anda tertawa atau bersuara dengan mulutnya. Dengan begini dia akan
bersemangat untuk terus berusaha berkomunikasi dengan Anda. Bahkan jangan kaget
kalau ternyata si kecil bisa mengeluarkan suara atau bunyi yang berbeda untuk
memberitahu Anda bahwa dia lapar, lelah, atau sekedar ingin bermain.
Berkaitan dengan perkembangan fisiknya, banyak bayi pada tahap
ini yang sangat menyukai untuk ditegakkan dalam posisi duduk. Untuk pertama
kalinya, kemungkinan besar dia akan duduk dengan condong ke depan dan bertopang
pada tangannya. Punggungnya pun akan terlihat melengkung. Untuk mengatasinya,
Anda bisa menyandarkannya ke bantal, atau ke tubuh Anda. Jika Anda
membiasakannya dalam posisi duduk, si kecil akan bertambah kuat dan stabil
setiap harinya.
Pada tahap ini, Anda juga
bisa mengenalkan gelas bermoncong (sippy cup) kepada bayi Anda. Pilihkan
gelas yang memiliki 2 pegangan, untuk memudahkannya minum. Pada awalnya, tentu
saja akan lebih banyak air minum yang tumpah daripada yang masuk ke mulutnya,
tapi tidak mengapa… ini kan sebuah proses. Dia juga mungkin akan senang
membanting dan memukul-mukulkan gelasnya ke lantai atau meja, karena menyukai
bunyi yang ditimbulkannya.
Apakah Bayi Anda Sudah Siap Diberi MPASI?
Anjuran untuk memberikan
MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah setelah bayi Anda melewati usia 6 bulan. Bahkan menurut DSA, sebenarnya gizi bayi akan tercukupi dengan
ASI hingga ia berusia 9 bulan.
Namun memang sebagian bayi pada usia 5-6 bulan ada sudah mulai
“penasaran” melihat apa yang dimakan oleh orang tuanya. Lalu, kapan sih
sebenarnya bayi Anda SIAP menerima MPASI? Berikut antara lain tanda-tandanya:
1. Sudah mulai tertarik melihat makanan. Jika dia sudah mulai
memperhatikan makanan yang ada di piring Anda, bahkan mencoba untuk meraihnya
dan memasukkannya ke mulutnya, nah… ini berarti dia sudah mulai tertarik dengan
makanan…
2. Bayi Anda sudah bisa menegakkan kepalanya dengan baik. Kalau
belum bisa, sebaiknya Anda menunda memberikan MPASI kepadanya
3. Jika bayi Anda sudah bisa memasukkan makanan dengan lidahnya ke
bagian belakang mulutnya, berarti ia sudah siap
4. Bibir bagian bawah bayi Anda juga sudah harus bisa “mengambil”
makanan yang ada di sendok
5. Usus bayi Anda sudah harus bisa mencerna makanan yang masuk
dengan baik
Jika setiap kali Anda mencoba menyuapkan makanan kepada si kecil
dan lidahnya terus mendorong makanan tersebut keluar, berarti dia belum siap
diberi MPASI. Kalau begitu, jangan dipaksa…
Makanan Pertama
Jika bayi Anda sudah siap diberi MPASI, apa yang sebaiknya Anda
berikan pertama kali?
Anda bisa mencoba:
- Sereal yang dicampur dengan ASI atau susu formula
- Pure pisang
- Pure kentang
- Pure apel
- Pure wortel
Perhatikan reaksinya setelah pemberian MPASI. Jika tidak ada
gangguan pencernaan atau tanda-tanda alergi, maka menunya bisa Anda teruskan…
Dikutip dari : http://www.tipsbayi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar